Fiksiku dan faktamu

Menulis, sangat menyenangkan... mengeluarkan semua penat dan hal-hal yang pernah dilakukan, bahkan hal-hal yang belum pernah dilakukan dan tidak mungkin dilakukan. Tetapi, adakalanya tulisan ini menjadi salah. Salah diartikan. Aku, kamu dan dia ataupun mereka memiliki pikiran sendiri. Dunia yang di mana hanya diri sendiri dan Tuhan yang tau. Maaf, bukan maksud mengumbar pengalaman kita atau membuka rahasia tentang dirimu, tapi asal kamu tau, aku pernah memiliki masa lalu yang panjang, bahkan lebih panjang dari pada saat bersamamu. Mungkin yang aku tulis atau yang aku bicarakan mirip dengan dirimu, tapi bukan berarti itu kenyataan, bisa saja hanya sebuah karangan atau angan-angan belaka. Inilah fiksi, dan kamulah fakta. Cerita fiksiku bisa berakhir kapanpun aku ingin mengakhirinya, tapi dirimu... itulah kehidupanmu. Sampai tulisan ini selesai, aku masih tidak mengerti, apakah kamu yang aku pikirkan selama ini adalah sebuah fiksi yang aku buat, yang aku bayangkan dan aku inginkan? Ataukah dirimu sebuah fakta dikehidupanku yang menghilang dan berakhir menjadi kisah fiksiku. Yang jelas, aku tidak menemukan fakta dirimu yang pernah menempati level terindah di masa laluku hadir di masa sekarang, dan mungkin sampai akhir faktaku berakhir.